Selasa, 30 Desember 2008
NEW HOT JOKES..(JUST IN THIS BLOG)
Sebuah lemari penyimpanan dengan nomor pengaman yang paling canggih berhasil dibukanya. Namun ia sedikit heran, karena di sana tidak terdapat uang sama sekali, melainkan cawan-cawan berisikan puding warna susu. Ruangannya pun dingin sekali. Akhirnya ia memutuskan untuk memakan puding-puding tersebut sebelum membuka lemari besi lainnya.
Karena lapar, ia habiskan semua puding di lemari besi pertama. Lemari besi kedua berhasil dibuka, kembali ia temukan puding dalam cawan-cawan plastik. Seluruh lemari ada 5 unit, dan kesemuanya berisi puding, dan ia menghabiskan banyak sekali puding. Namun ia dengan kekenyangan pulang ke rumah dan masih agak heran, kenapa bank itu tidak menyimpan uang sama sekali.
Atau mereka memang sudah mengetahuinya akan dicuri? “Ah biarlah, yang penting aku kenyang!” serunya. Keesokan paginya, dengan setengah mengantuk ia terbangun karena suara koran masuk ke dalam rumahnya melalui celah jendelanya. Sambil terkantuk ia membuka lembaran koran dan terpana melihat Head Line di halaman pertama dengan judul bertuliskan dengan huruf yang besar-besar. “BANK SPERMA KEBOBOLAN”.
GRESSS!! BANK SPERMA OKE JUGA YAKH...
DORON BLAKE namanya. Ia memang pantas disebut bayi ajaib. Sebelum berumur dua tahun, ia sudah lancar berbicara. Ketika pas berusia dua tahun, majalah Newsweek memuat gambarnya sedang bermain piano. Bahkan dia juga sudah menguasai satu alat musik modern kegemarannya, Electronic Music Synthesizer.
Hebat, memang. Pendek kata ia memang seorang yang sangat cerdas. Ibunya seorang doktor psikologi. Namanya Afton Blake. IQ-nya 130+ sebelum kawin. Sekali lagi jangan kaget, belum kawin dan tidak pernah "berhubungan badan" dengan lelaki manapun. Lho, kalau begitu siapa ayahnya?
Doron William Blake adalah anak kedua yang lahir berkat jasa "bank sperma Nobel" -nama populer sebuah badan yang sebenarnya bernama Repository for Germinal Choise. Ayahnya adalah sperma dengan kode nomor 28, berasal dari seorang jenius di bidang komputer dan musik klasik.
Badan tersebut dibentuk tahun 1980 di Escondido, California oleh Robert Graham, si kakek berumur 73 tahun. Sperma ilmuwan-ilmuwan, para teknolog dan para pemegang hadiah Nobel dikumpulkan, lalu disimpan dalam cairan Nitrogen dengan suhu rendah. Dijamin awet dan tidak rusak. Sperma tersebut dapat disimpan selama mungkin, bahkan kalau perlu melebihi umur sang donor itu sendiri. Buat apa? Tentunya, untuk dibagi-bagikan secara gratis kepada wanita-wanita yang berhasrat punya anak yang "super" seperti "bapaknya".
Sudah barang tentu, tidak setiap wanita diperbolehkan mengandung bibit unggul tersebut. Ada persyaratan khusus. Dalam hal ini Nona Afton Blake ternyata memenuhi semua persyaratan. Fisik, mental, dan intelegensia, ia unggul. Dengan begitu ia bisa "dibuahi" dengan bibit sperma unggul.
Dewasa ini sudah ada beberapa orang pemenang hadiah Nobel yang menyumbangkan sperma mereka. Salah satunya William Shockley, IQ 129, ahli fisika yang menggondol hadiah Nobel tahun 1956 berkat jasanya menciptakan transistor. Para penyumbang lain tak kalah hebatnya. IQ-nya antara 140 sampai 182. Dan perlu anda ketahui, sudah lebih dari 20 anak dilahirkan dengan cara ini.
Sang bayi ajaib, Doron Blake, lahir berkat majunya teknik inseminasi buatan atau "artificial insemination /AI". Dalam teknik ini, air mani (sperma) disuntikkan ke dalam atau ke dekat leher rahim sang wanita. Maksudnya agar bisa berlangsung "pembuahan" secara alami.
Konon kabarnya, proses AI ini sebetulnya tidak sulit. Sederhana. Bahkan sebentar lagi, peralatan "kit inseminasi buatan" ini sudah beredar di pasaran. Tinggal beli, pasang, langsung jadi.
Kini, dengan semakin majunya teknologi reproduksi, orang sudah bisa membekukan lalu menyimpan sperma tersebut ke dalam larutan Nitrogen cair. Teknik inilah yang kemudian melahirkan cryobank alias bank tabungan air mani.
Dengan adanya bank sperma ini banyak hal memang bisa tertolong. Pasangan suami-isteri yang dulunya mandul kini tak perlu khawatir lagi. Begitu juga sang isteri yang telah "ditinggal" mati suaminya, masih bisa memperoleh anak, kalau mau. Ambil saja "stock" sperma sang suami tersebut di bank. Beres.
Bahkan sebetulnya, seorang gadispun bisa saja punya anak, sekalipun belum nikah. Nona Afton Blake, misalnya. Lepas dari persoalan apakah itu boleh atau tidak dalam norma-norma agama, secara biologis si gadis tersebut bisa mengandung bayi dari sperma yang "dibelinya" di bank sperma. Tentu dalam hal ini, ia terpaksa mengambil sperma lelaki lain, mungkin malah tidak dikenalnya...!
Program Superman
Bisa kita bayangkan, dalam beberapa tahun kemudian Doron Blake sudah mampu menguasai Matematika tingkat tinggi, berbicara banyak dalam berbagai bahasa, dan menggunakan komputer untuk menciptakan dan mengkomunikasikan berbagai macam pemikiran yang ada di balik tirai matanya yang biru.
Inilah yang menjadi salah satu sasaran dari program yang bernama eugenetik. Eugenetik (eugenics) berasal dari bahasa Yunani yang berarti "persediaan yang baik". Eugenik, ada juga yang menyebutnya Social Biology, yaitu studi tentang kemajuan manusia (peningkatan kualitas manusia) melalui pengertian-pengertian genetika. Ia merupakan salah satu cabang ilmu genetika yang memusatkan perhatian pada pertanyaan: "bagaimana menciptakan manusia yang memiliki ciri-ciri unggul tanpa cacat" atau dengan kata lain, menciptakan manusia super.
Francis Galton, saudara sepupu Darwin, adalah orang yang pertama kali memperkenalkan istilah eugenik melalui bukunya Inquiries Into Human Faculty, tahun 1883. Tetapi sebelumnya, sekalipun istilah ini belum diiperkenalkan, dia telah banyak melakukan penyelidikan. Bukunya yang pertama, Hereditary Genius, tahun 1869, mengetengahkan hasil studinya tentang manusia unggul (superman).
Galton berkesimpulan, "Akan menjadi sungguh-sungguh praktis untuk menghasilkan manusia unggul, dengan bakat (kemampuan) yang tinggi melalui perkawinan "bijaksana" selama beberapa generasi secara berturut-turut".
Usaha Galton itu ternyata menarik simpati banyak orang. Tak lama kemudian, di Inggris didirikan sebuah lembaga English Eugenics Society, tahun 1907. Di Amerika Serikat, beberapa tahun kemudian, 1926, berdiri pula American Eugenics Society. Bahkan NAZI Jerman pun pernah menggunakannya pada tahun 1930-an sampai 1940-an. Dan kini ia terus berkembang dan menyebar ke seluruh dunia, tanpa bisa dibendung.
Kaum Pria Makin Tak Laku
Dengan semakin majunya rekayasa genetika, rasanya tidak sulit untuk menghasilkan manusia-manusia super. Bahkan dalam jumlah besar sekalipun. Dengan teknik Cloning misalnya, akan bisa dilahirkan carbon copy individu tiruan yang bentuknya secara genetis persis sama. Lalu, tak susah lagi ‘kan menciptakan ratusan Einstein di masa yang akan datang?
"Cloning" berasal dari bahasa Yunani, "klon" berarti "cangkokan". Dengan teknik ini, yang diperlukan bukan lagi sperma. Tapi cukup sel somatik (badan) saja. Caranya? Inti sebuah "telur" diangkat lalu diganti dengan inti sel somatik (badan) yang mengandung semua kode genetika oreganisme dari mana ia diambil. Maka boleh jadi organisme (individu) yang dipilih justru bukan manusia.
Dalam hal manusia, sebelum kloning bisa dilakukan, telur wanita diambil dulu. Intinya kemudian dihancurkan (dengan zat kimia atau laser) dan kemudian "dibuahi" dengan inti sel somatik (badan). Telur yang telah dibuahi itu kemudian dicangkokkan kembali ke dalam rahim sehingga berkembang seperti biasa. Hasilnya? Persis sama dengan individu atau organisme yang diambil sel somatiknya itu.
Jadi ada kemungkinan, kalau mau, manusia akan bisa melahirkan anak monyet. Tapi tenang, itu masih jauh di masa depan.
Satu teknik lain yang masih berhubungan dengan Cloning, tapi kelihatan lebih berpotensi diterapkan pada manusia adalah penyuburan satu telur matang dengan telur matang lainnya. Fusi (penggabungan) telur namanya. Jadi yang "kawin" itu ya cuma sel telur wanita itu saja, bukan orangnya.
Kalau ini mulai dipraktekkan, maka di masa mendatang sudah barang tentu bisa tak diperlukan lagi bahan genetika (sperma) pria. Dan bayi yang dilahirkan pun akan selalu wanita. Yang lebih "gila" lagi, bahkan kedua sel telur itu, bisa diperoleh dari satu tubuh wanita itu saja. Hingga nantinya akan melahirkan bayi wanita yang secara turunan ya...darah dagingnya sendiri. Ah, mungkin kalau ini benar-benar terjadi, kaum pria barangkali hanya tinggal kenangan masa lalu. Kehadirannya sudah tak dibutuhkan lagi. Kaum pria makin nggak laku ya?
Tapi ini masih belum apa-apa. Kini, orang mulai berpikir untuk menanam embrio (janin) pada rahim binatang, dan mengandungkannya. Sapi misalnya. Menurut T. Francoer, seorang embriolog terkenal, hal itu tidak sulit mempraktekkannya. Masalahnya, tinggal ada yang mau tidak? Kendati "kumpul kebo" memang ada, namun siapa sih yang mau lahir dari perut kerbau?
Apa Yang Akan Terjadi?
"Biologi molekuler sebentar lagi akan meledak dari rahim laboratorium. Pengetahuan yang baru kita dapat tentang genetika memberikan kita kemampuan untuk mengotak-atik hereditas manusia dan memanipulasinya untuk menciptakan versi manusia yang sama sekali baru", kata Alvin Toffler dalam bukunya, Future Shock.
Dengan teknik Cloning kita bisa menciptakan manusia-manusia unggul, tanpa "kelemahan-kelemahan" fisik yang alami. Tapi harus diingat, kita bisa saja menciptakan manusia dengan kecerdasan Einstein, tapi siapa yang bisa menjamin bahwa hasilnya bukan Hitler? Bukan mustahil, dengan teknik-teknik Cloning, nantinya cerita Boys from Brazil akan jadi kenyataan. Akan muncul Hitler-Hitler baru.
Begitulah, hanya dengan satu inti sel somatik saja, dapat dibuat satu turunan yang persis orang tuanya. Kalau masih boleh dibilang orang tua.
Juga andaikata kita mampu membikin manusia dengan IQ 160, apakah ilmu bisa memberikan jaminan bahwa dia akan berbahagia? Yang jelas ini bukan urusan manusia. Sampai di sini kita terpaksa merumuskan kembali kemanusiaan kita. Keyakinan kita mengenai kehidupan manusia dan apa artinya menjadi manusia secara individu ikut dirombak secara drastis. Masalah hukum dan etika yang timbul akibatnya, tak pelak lagi, teramat banyak dan pelik.
Ya, tapi ini pulalah sulitnya. Banyak hal-hal yang sekarang masih dianggap biasa, tak ada masalah, di masa depan, perlu penegasan kembali. Apakah definisi orang tua, definisi hubungan orang tua dan anak? Kemudian apa perlunya lembaga perkawinan? Siapa yang akan bertanggung jawab secara moral maupun hukum atas anak-anak yang diciptakan secara "buatan" itu? Siapa orang tua sebenarnya yang berhak, dan siapa yang berhak untuk memutuskan masa depan anak itu, bila hubungan ibu-bapak tradisionil seperti kini telah menjadi kabur? Dan apa pula akibat psikologisnya bagi si anak, bila nanti setelah besar dia tahu bahwa dia cuma hasil penyuburan dari sperma donor dan telur donor (yang entah siapa yang punya), di dalam piring laboratorium lagi?
Tanggung jawab masyarakat juga akan semakin pelik di masa depan. Dalam dunia yang sudah begini sarat, apakah hak untuk berreproduksi tetap tak akan diganggu gugat? Lebih parah lagi, bila anak-anak masa depan telah diberi hak lahir dengan fisik dan mental "sempurna", apakah penciptaan anak secara biasa (hubungan suami isteri) akan dinomorduakan?
Dan ketika Alvin Toffler menanyakan kapan Cloning bisa dilakukan, seorang pemenang hadiah Nobel Joshua Lederbergmenjawab, "Ini sudah bisa dilakukan pada amphibia. Dan jika sekali waktu seseorang sudah memiliki keberanian untuk mencobanya pada manusia, saya tak bisa membayangkannya. Tapi menurut perkiraan saya ini akan terjadi antara sekarang sampai 15 tahun lagi. Dalam 15 tahun ini". Lederberg mengucapkannya sebelum tahun 1970, dan sekarang sudah lewat 15 tahun. Masih belum ada yang berani mencobanya. Tapi kan tidak ada jaminan tidak ada manusia yang tidak akan mencobanya.
Reaksi Vatikan dan Islam
Beberapa tahun lalu, Vatikan mengeluarkan sebuah dokumen Gereja Katolik terpenting soal ini. Dokumen yang berjudul Instruksi Tentang Penghargaan Bagi Hidup Manusia Pada Asal Mulanya Dan Tentang Martabat Orang Tua itu dengan keras mengecam metode "bayi tabung", inseminasi buatan, seleksi jenis kelamin anak, dan "ibu titipan".
"Makhluk yang terkandung itu haruslah buah dari kasih orang tua. Ia tak boleh diingini atau dikandung sebagai hasil intervensi teknik-teknik biologis atau medis. Hal itu berarti merendahkannya menjadi semata-mata objek teknologi ilmu pengetahuan", tegas dokumen itu.
Dokumen itu juga menghimbau pemerintah di seluruh dunia agar dengan keras melarang pembuahan buatan itu, atau eksperimen atas embrio hidup. Selanjutnya ditegaskan bahwa perkembangan teknologi biologi dewasa ini menuntut intervensi para pejabat politik dan pembuat hukum, karena pelaksanaannya tak terkendali dan teknik-teknik semacam ini dapat menuju ke konsekuensi merusak yang tak terbayangkan bagi masyarakat. Lebih jauh lagi dikatakan, "Apa yang secara teknik mungkin, bukan berarti secara moral dibolehkan".
Namun, ternyata banyak suara-suara sumbang menanggapi isi dokumen tersebut, terutama para dokter Katolik. Seperti yang dikatakan dr. Robert J. White, penasihat Paus Yohanes Paulus II bidang etika medis. "Dokumen tersebut ultra konservatif", katanya. Ia ragu dokumen itu akan ditaati pasangan-pasangan Katolik mandul yang ingin punya anak.
Rupanya keraguan itu bukan tanpa alasan. Hal itu dibuktikan dengan tanggapan-tanggapan keras yang kemudian muncul. Salah satunya dari seorang nyonya Heidi Plummer di San Fransisco.
"Katolik atau bukan", katanya, "kami yang sudah 10 tahun menantikan anak akan menggunakan segala cara dan sarana untuk menghasilkan anak sendiri dari rahim saya ini".
"Saya tidak akan menyerah pada peraturan itu! John dan saya sudah bertekad bulat untuk mendapat anak sendiri. Kami sudah sejak lama menantikan teknologi (bayi tabung) itu".
Meskipun perkembangan teknologi modern ini masih belum begitu menyebar di negara-negara berpenduduk Muslim termasuk Indonesia, namun tentunya kita mesti memikirkan masalah ini sebelum terlambat dan keadaannya menjadi runyam. Jawaban resmi baru muncul dari Organisasi Konferensi Islam (OKI).
OKI yang berpusat di Jeddah, Indonesia juga menjadi salah satu anggotanya, beberapa tahun yang lalu telah menelurkan fatwa tentang masalah ini. Meski begitu, fatwa ini masih belum menjawab semua persoalan yang timbul akibat rekayasa genetika. Memang masih banyak pertanyaan mendasar yang belum terjawab. Namun demikian ia sangat penting.
Dalam fatwa itu ditegaskan bahwa hanya ada dua cara inseminasi buatan yang diperbolehkan oleh Islam. Pertama, sperma diambil dari suami, dan ovum dari isteri; pembuahan boleh di luar rahim, tapi kemudian "buahnya" harus "ditanam" dalam rahim sang isteri. Kedua, semua benih diambil kemudian disuntikkan ke tempat yang sesuai dari vagina atau rahim isterinya untuk memungkinkan terjadinya pembuahan di dalam rahim.
Fatwa ini tampaknya bersikap modernis namun tetap tegas dalam batas-batas kewajaran. Dalam hal ini jelas yang menjadi patokan adalah hubungan-resmi pernikahan. Apapun alasannya, selain jalan pernikahan tidak bisa dimaafkan. Ia akan tetap dicap zina.
Pernikahan menurut Islam amat penting lagi suci. Ia bukan hubungan sembarangan dan serampangan. Lembaga pernikahan itu untuk menjaga kejelasan, kepastian dan keabsahan turunan, yang pada gilirannya memelihara harkat dan martabat manusia sesuai dengan hakikat sendiri sebagai "abdi" (hamba) dan "khalifah" (deputy) Allah.
Selain itu manusia juga terikat oleh nilai dan norma ilahi dalam segala hubungan mereka. Baik dengan Tuhan, dengan sesama manusia, ataupun dengan alam lingkungannya. Beda dengan hewan dan tumbuhan. Karena itu manusia harus menikah dulu sebelum menempuh "perkawinan".
Tak bisa disangkal, perkembangan-perkembangan itu memang menunjukkan kemampuan manusia yang semakin tinggi. Tapi teknologi memang begitu. Bermuka dua. Ia bisa ramah dan tentunya juga bisa tak ramah. Tergantung kita, mau dibuat apa. Dia bisa menjadikan kita makhluk rendah dan nista, kalau tidak kita gunakan pada tempatnya. Sebaliknya dia bisa menjunjung harkat fitrah kemanusiaan kita, sebagai makhluk beradab, kalau kita gunakan berlandas norma-norma mulia.
Sayangnya kini kepandaian itu dihadapkan pada tantangan yang teramat mahal hingga bisa jadi akan meruntuhkan sendi-sendi moral. Di sinilah umat beragama ditantang untuk memberikan sumbangannya bagi kegiatan keilmuan sebelum terjadi bencana kemanusiaan nantinya. Akankah kita biarkan dunia ini "binasa" sebelum waktunya? Tentu tidak, bukan?
TENTANG KLONING!! EFEKTIF GAK TUH??
29/04/2003
Hasil penelitian kloning monyet mengungkapkan masalah mendasar yang mungkin akan membuat proses itu tidak mungkin diterapkan terhadap manusia. Menurut laporan wartawan VOA Jessica Berman, penemuan itu bermakna penting karena potensi cloning untuk penyembuhan penyakit manusia. Laporan selengkapnya disampaikan berikut oleh Guga Pardede dalam Amerika Kini.
Para pengajur apa yang disebut terapi kloning untuk manusia mengatakan teknik itu mempunyai potensi menyembuhkan penyakit seperti diabetes atau penyakit gula, alzheimer atau pikun, dan penyakit Parkinson’s. Para penganjur tersebut yakin usaha untuk meng-klone primata atau monyet akan mengembangkan teknik tersebut. Dari semua primata diluar manusia, monyet rhesus adalah diantara primata yang gennya paling serupa dengan manusia – yang memungkinkan kloning dapat diterapkan pada manusia. Oleh karena itu, para ilmuwan telah berusaha meng-klone monyet rhesus – dengan mendorong sel telur binatang itu membuat duplikatnya sendiri – tanpa menggunakan embrio karena penggunaan embrio dapat menimbulkan pertentangan. Sebaliknya, para peneliti berusaha membuahi telur dengan D-N-A atau gen yang diambil dari sel dewasa dimanapun dalam tubuh. Para pakar berharap untuk merangsang pertumbuhan telur dan mengambil sel-sel stem-nya yang menurut pakar dapat dikembangkan untuk menjadi bagian manapun dalam tubuh.
Tetapi, dalam sebuah artikel dalam jurnal “Science,” para peneliti mengatakan telur monyet rhesus yang diklone tidak dapat dikembangkan menjadi sell stem. Tidak seperti binatang lain yang berhasil diklone sebegitu jauh dengan menggunakan sel dewasa, antara lain tikus, pemimpin penelitian Christopher Navara dari bagian Obstetrik dan Gynecology mengatakan telur monyet rhesus tampaknya berbeda.
”Langkah pertama dalam eksperimen kloning adalah mengambil D-N-A dari telur. Tampaknya dalam kasus monyet rhesus, ketika kita mengambil D-N-A dari sel telur, kita juga mengeluarkan faktor lain yang perlu untuk perkembangan embrio. Jadi, kalau kita menggantikan D-N-A yang dikeluarkan tadi dengan D-N-A dari sel lain, embrionya tidak dapat lagi berkembang seterusnya.”
D-N-A atau bahan genetika dalam setiap sel menyediakan program atau rencana untuk pertumbuhan sel. Profesor Navara mengatakan sel telur tadi tidak dapat berkembang dengan normal karena bahan genetika penting dalam sel telur hilang dari ke-724 sel yang diklone. Para peneliti di Advanced Cell Technology adalah yang pertama berhasil mengklone tikus, dengan menggunakan teknik yang sama dengan yang dicoba para peneliti di Pittsburgh. Walaupun kelompok Pittsburgh ini tidak berhasil mengklone monyet, direktur kedokteran Robert Lanza yakin masih mungkin mengklone monyet rhesus. Dr. Lanza mengemukakan selalu ada masalah dalam mengklone binatang, oleh karena itu para pakar harus melakukan penelitian bertahun-tahun untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Walaupun kurang berhasil, Christopher Navara dari Universitas Pittsburgh tadi mengatakan para peneliti akan terus berusaha untuk mengklone monyet rhesus karena membuka kemungkinan untuk dapat diterapkan terhadap manusia.
Para penentang kloning mengatakan penelitian itu membuktikan bahwa kloning tidak dapat dan tidak patut diadakan pada manusia karena itu akan mengarah ke suatu bentuk pembuatan manusia. Kekhawatiran mereka mungkin beralasan karena seorang dokter kesuburan di Kentucky, Panayiotis Davos, mengklaim bahwa ia telah berhasil membuat embrio manusia yang pertama dari bahan genetika sel dewasa. Kalau hasil tes menunjukkan embrio itu sehat, Dr. Zavos mengatakan ia berencana memasukkannya ke kandungan seorang wanita bulan depan. Dalam menanggapinya, penulis artikel dalam jurnal Science tadi, Gerarld Schatten, dikutip mengatakan kloning untuk melahirkan manusia adalah tidak aman, tidak etis, dan sepatutnya dilarang hukum.
emailme.gif
Selasa, 23 Desember 2008
reproduksi manusia itu tanda kebesaran Illahi
Karakter spermatozoa adalah berlomba untuk dapat masuk ke dalam sel telur dengan cara menembus pelindung sel benih wanita yang disebut korona radiata. Perjuangan berikutnya menembus pelindung kedua yang disebut zona pellusida. Jika berhasil, dia akan menempel kuat dan menembusnya dengan cepat masuk ke sel telur mencapai intinya. Terjadilah proses pembuahan.
Begitu satu sel telur jantan mencapai inti sel telur wanita, terjadi reaksi zona pellusida berubah sifat. Ia tak bisa ditembus lagi oleh spermatozoa yang antre di belakangnya. Padahal sekali lelaki ejakulasi, ia menghasilkan 400.000.000 (400 juta) spermatozoa, sementara yang berhasil menembus dan membuahi hanya satu sel.
Suatu perjuangan yang hebat dan berat sebagai seleksi alam yang ketat dimana kemungkinannya adalah 1:400.000.000. Suatu seleksi dan perjuangan yang lebih ketat dibandingkan perjuangan menjadi presiden Indonesia yang kemungkinannya 1:205.000.000.
Setelah terjadi pembuahan, maka berkembanglah dua sel yang bertemu itu pada hari ketiga menjadi 16 sel. Begitu seterusnya hingga ketika lahir dari dua sel itu berkembang menjadi 2.000.000.000 (2 miliar) sel. Sungguh luar biasa!. Suatu pelajaran bagi para ulul albab atau orang yang mau berpikir tentang kebesaran Allah.
DID U KNOW ABOUT antartica????
Antartika -- Fakta menarik yang perlu anda tahu
|
BENUA Antartika - tiada tempat di dalam dunia ini yang dapat menandingi keunikan dan keindahan kawasan ini yang diliputi lautan salji tanpa mengira musim.
Antartika dikatakan paksi kepada pembentukan sejarah awal benua. Menurut ahli-ahli geologi, di sekitar 360 juta tahun lalu, daratan bumi ini sebenarnya bersatu di sekitar kutub selatan.
Satu daratan yang disebut Pangeas kemudian terpecah dua menjadi Laurasia dan Gondwana. Seterusnya, kedua-duanya ini terurai dan menjadi benua-benua dan pulau-pulau yang kini tersebar mengelilingi bumi.
Manusia mula mendekati benua Antartika sejak 1820.
Bagaimanapun, penjelajahan di daratan Antartika hanya bermula pada awal 1990-an.
Bumi Antartika sebenarnya menyimpan seribu satu macam rahsia yang masih belum diterokai manusia kerana pelbagai halangan yang tidak terlawan oleh kudrat mahupun teknologi canggih ciptaan manusia.
Di sebalik putih sucinya, benua Antartika sebenarnya begitu ‘keras’ dan telah mengorbankan banyak nyawa.
|
|
Sejak lebih 45 tahun lalu, lebih 200 ilmuan dan saintis yang menjalankan penyelidikan di benua ini tewas dan terkorban kerana suhu sejuknya yang melampau.
Ikuti beberapa fakta menarik yang perlu anda tahu mengenai benua Antartika.
|
|
|
|
Baru-baru ini, DNA ikan ini didapati telah rosak kerana tahap sinaran tinggi ultra violet akibat lubang ozon.
Ikan ini kurang pigmen yang boleh menghalang sinaran UV.
|
|
Tahukah anda terdapat perbezaan yang nyata antara kawasan Artik dan Antartika.
Kawasan Artik terletak di Kutub Utara manakala Antartika terletak di Kutub Selatan.
Kawasan Artik adalah lautan yang dikeliling oleh benua dan pulau-pulau manakala Antartika adalah benua yang dikelilingi oleh lautan.
Walaupun Artik pada dasarnya ialah seperti laut beku, pengaruh air secara sederhana menjadikan iklim di kawasan ini lebih sesuai untuk kehidupan manusia dan binatang berbanding benua antartika.
Di kawasan Artik, salji lebih mudah cair dan mengalami proses pengejatan berbanding di Antartika. Keadaan ini menjadikan pembentukan ais kurang berbanding di Antartika.
Semasa musim panas, kawasan di Artik tidak mempunyai ais dan ini memberi peluang kepada tumbuh-tumbuhan untuk hidup.
Kawasan Artik dihuni oleh manusia sejak 20,000 tahun lalu manakala di Antartika tiada penduduk tetap, hanya bermusim.
Banyak negara menuntut haknya ke atas Antartika, walaupun ia diistiharkan sebagai milik antarabangsa.
Sementara itu, kawasan Artik pula, dimiliki oleh lapan negara yang berbeza iaitu Norway, Sweden, Finland, Rusia, Amerika Syarikat, Kanada, Greenland dan Iceland.
Senin, 22 Desember 2008
Udara Dunia tercemar?
Rusaknya ata semakin sempitnya lahan hijau atau pepohonan di suatu daerah juga dapat memperburuk kualitas udara di tempat tersebut. Semakin banyak kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang mengeluarkan gas yang mencemarkan lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi. Untuk itu diperlukan peran serta pemerintah, pengusaha dan masyarakat untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.
B. Gas-Gas Pencemar Udara Utama
- CO
- CO2
- NO
- NO2
- SO
- SO2
C. Bahaya Efek Gas Pencemaran Udara
1. Gas CO / Karbon Monoksida / Karbon Mono Oksida
Karbon monoksida adalah gas yang bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Zat gas CO ini akan mengganggu pengikatan oksigen pada darah karena CO lebih mudah terikat oleh darah dibandingkan dengan oksigen dan gas-gas lainnya. Pada kasus darah yang tercemar karbon monoksida dalam kadar 70% hingga 80% dapat menyebabkan kematian pada orang.
2. Gas CO2 / Karbon Dioksida / Karbon Di Oksida
Karbon dioksida adalah zat gas yang mampu meningkatkan suhu pada suatu lingkungan sekitar kita yang disebut juga sebagai efek rumah kaca. Dengan begitu maka temperatur udara di daerah yang tercemar CO2 itu akan naik dan otomatis suhunya menjadi semakin panas dari waktu ke waktu seperti di wilayah DKI Jakarta. Hal ini disebabkan karena CO2 akan berkonsentrasi dengan jasad renik, debu dan titik-titik air yang membentuk awan yang dapat ditembus cahaya matahari namun tidak dapat melepaskan panas ke luar awan tersebut. Keadaan seperti itu mirip dengan kondisi rumah kaca tanpa AC dan fentilasi udara yang cukup.
3. Gas NO, NO2, SO dan SO2
Gas-gas di atas akan dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan dari mulai yang ringan hingga yang berat.
Apa yang menyebabkan lingkungan rusak?
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.
Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :
1. Erosi dan curah hujan yang tinggi.
2. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
3. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.
DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.
Akibat adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang disebabkan oleh penggunaan DDT.
a. merusak jaringan tubuh makhluk hidup
b. menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan
c. menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.
d. lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.
Apa sich Biologi itu????
Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles yang merupakan ilmuwan berkebangsaan Yunani yang kita sebut juga sebagai bapak perintis biologi.
Ilmu Biologi sangat berpengaruh dan berguna bagi kehidupan manusia. Biologi banyak digunakan untuk berbagai bidang kehidupan seperti pertanian, peternakan, perikanan, kedokteran, dan lain sebagainya.
Biologi = Hayati
Sebagai ilmu dasar, biologi mempunyai struktur dan konsep-konsep dasar yang telah berkembang pesat dan digunakan untuk pengembangan dan berperan dalam menunjang kemajuan ilmu yang terkait dengan sistem hayati